BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara
definisi prakerind merupakan salah satu kegiatan intrakulikuler yang
dilaksanakan oleh siswa/siswi didunia usaha/industri yang memudahkan secara
sistematik dan sikron program pendidikan disekolah dan program pengusahaan
keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di industri lebih
terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional tertentu.
Secara
substansi prakerind dapat disebut sebagai pengalaman belajar sebab siswa/siswi
peserta prakerind memang berada dalam proses belajar dari pengalaman aktual selama
latihan/praktek keahlian propesional yang tidak mungkin diperoleh dilingkungan
sekolah. Dengan demikian siswa/siswi SMK YPPI TUALANG sebagai calon tenaga
kerja terampil tingkat menengah, tidak hanya tahu dan memahami tetapi lebih
jauh dan lebih penting dari itu adalah mampu melaksanakan tugasnya sebagai
tenaga siap latih dan tenaga kerja profesional.Kemampuan untuk melaksanakan
tugas-tugas sebagai tenaga siap latih dan tenaga kerja yang profesional inilah
yang ingin dibentuk melalui PRAKERIND.
Secara umum pelaksanaan
Praktek Kerja Industri
ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, wawasan, keterampilan, dan sebagai
ajang pelatihan dalam mengaplikasikan apa yang sudah diperoleh siswa/siswi
SMK YPPI TUALANG, serta sebagai
sarana dalam menggali informasi tentang perkembangan teknologi industri hasil
hutan. Selain itu, Praktek Kerja Industri ini bertujuan memperdalam kepekaan
siswa/siswi terhadap masalah kehutanan dan dapat menganalisa serta
mencari solusi alternatif terhadap masalah-masalah industri kehutanan Indonesia
khususnya industri pulp dan kertas.
1.2 Tujuan praktek kerja indrustri
1) Membentuk mental siswa – siswi agar
mempunyai jiwa pekerja keras yang
mampu konsisten.
2) Menambah pengetahuan siswa – siswi di masing -
masing bidangnya.
3) Memberikan suatu motivasi dalam diri
siswa – siswi agar menunjukan dirinya mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan
bidangnya.
4) Memberikan bekal serta gambaran pada
siswa – siswi seperti apakah bekerja itu.
5) Memberikan suatu wawasan tambahan
pada siswa – siswi tentang sesuatu belum di dapatkan di sekolah.
6) Sebagai pengalaman melatih diri
dengan menkaji konsep-konsep yang didapat selama melakukan PRAKERIND sehingga
terbiasa dengan dunia lapangan kerja.
7) Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang
berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman di era Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
8) Mengembangkan pemantapan
Profesionalisme yang diperlukan siswa untuk memasuki dunia lapangan pekerjaan
sesuai dengan bidangnya.
1.3 Manfaat Praktek Kerja
Indrustri (prakerind)
Bagi
siswa praktek kerja indrustri ini sangat lah bermanfaat yang dijelaskan sebagai
berikut :
1) Siswa
dapat mengetahui dan memahami berbagai macam aspek perusahaan.
2) Siswa
dapat melatih diri untuk berinisiatif dalam melakukan pekerjaan.
3) Siswa
dapat terbiasa dalam menangani berbagai masalah yang menghambat suatu
pekerjaan.
Sedangkan
manfaat bagi sekolah ialah sebagai berikut :
1) Dapat
menciptakan siswa yang berkualitas
2) Dapat
mempererat jalinan kerja antara perusahaan yang terlibat dengan pihak sekolah
tersebut.
3) Dapat
menambah wawasan dan pengalaman saat melakukan prakerin dan dapat mempraktekan
di sekolah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Berdirinya
Perusahaan PT IKPP
PT IKPP memiliki perjalanan sejarah
untuk berada di desa pinang sebatang, kabupaten siak provinsi riau yaitu :
Pada tahun 1975
PT IKPP didirikan oleh Bapak Soetopo
Jananto salah satu konglomerat diindonesia.Bapak Soetopo Jananto lahir di
Pematang Siantar, Medan.Beliau memiliki group perusahaan yang bernama berkat
group. Survey pertama dilakukan untuk study kelayakkan lokasi pendirian pabrik
:
1. Pabrik
kertas serpong, Tangerang Jawa Barat
2. Pabrik
Pulp di Jawa Tengah, Jambi, Riau serta tujuan daerah lainnya.
Pada
tahun 1976, Proses penguursan izin penanaman modal dilakukan, selanjutnya
didirikan suatu perserooan dengan setatus penanaman modal asing ( PMA ).
Rekomodansi diberikan oleh presiden Soerharto pada tanggal 11 September 1976,
di susul dengan pemberian surat izin pendirian pabrik pulp & paper oleh
mentri perindustrian pada tanggal 23 September 1976. Pada tanggal 7 Desember
1976 merupakan hal bersejarah, dimana dihadapan notaris Ridwan Soesilo, SH di
buat akte perusahaan dengan nama PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corp pemegang
saham terdiri dari :
1. PT.
Berkat Agung Group : 51 %
2. Chung
Hwa Pulp Corp : 35 %
3. Yuen
Foong Yu Paper Manufacturing Company Limited :
14 %
Pada tahun 1977 , perencanaan papbrik
dan studi kelayakan di lanjutkan, untuk menentukan proses teknologi dan
kapasitas produksi setelah itu dilakukan pembangunan paprika kertas budaya (
Wood Printing & Writing Paper ) fase 1 dengan memasang 2 unit kertas dari
Taiwan yang masing-masing berkapasitas 50 per hari. Pabrik ini berlokasi di
jalan raya serpong KM.8 serpong Tangersng Jawa Barat di tepi sungai cisadane.
Pada tahun 1978, uji coba produksi
pabrik kertas tangerang dilakukan.
Pada tahub 1979, produksi komensial
pabrik kertas Tangerang tercapai yaitu 100 ton per hari. Jenis kertas yang di
produksi adalah wood free printinguntuk keperluan keras tulis, cetak, gambar
dan fotocopy.
Pada tahun 1980, pembangunan pabrik
kertas tangerang fase II dilakukan dengan memasang mesin kertas unit 3
berkapasitas 50 per hari. Setelah mepertimbangkan data studi kelayakkan lokasi
1975, khususnya tapak pabrik yang sesuai dengan sumber bahan baku, pengangkutan
dan lain sebagainya. Maka studi kelayakkan di lanjutkan di desa pinang sebatang
kecamatan perawang, kabupaten siak sri indrapura provinsi Riau. Pemilihan
lokasi ini dengan pertimbangan
1.
Banyaknya bahan baku
2.
Dekat dengan sungai siak
3.
Sudah ada jalan minyak dari PT.Caltex
4.
Dekat dengan kota Pekanbaru
Pada
tahun 1982, pengeoperasikan mesin kerja unit 3 pabrik kertas tangerang
dilakukan, sementara itu di persiapan lokasi pabrik pulp dilakukan kecamatan
perawang kabupaten siak. Pada tahun 1983, pembangunan fisik pabrik pulp I dimulai
di provinsi Riau. Secara bersama membangun pula fasilitas bongkar muat, berupa
pelabuhan khusus yang dapat disandari kapal samudra. Kapasitas yang bisa
disandari kapal berbobot mati lebih dari 6000 ton, yang berjarak lebih kurang
1,5 km dari lokasi pabrik pulp di tepi sungai siak.
Pada
tahun 1984, produksi percobaan pabrik pulp dilakukan, ditandai dengan peresmian
pabrik oleh presiden RI Bapak Soeharto pada tanggal 24 Mei 1984. Saat itu
kapasitas pabrik pulp sulfat yang di kelantang ( bleached Kraft Pul ) adalah
75.000 ton pertahun. Sehingga kebutuhan pulp untuk pabrik kertas di Tangerang
tidak perlu diimpor lagi, melaikan dipenuhi oleh pasokan pulp dari Riau. Pabrik
ini merupakan pabrik sulfat dikelantang berbahan baku kayu karaf/sulfat. Pada
tahun 1985, produksi pulp 250 ton perhari tercapai.Perencanaan pembangunan
hutan tanaman industry (HTI) tahap II dilakukan. Pada tahun ini harga pulp
turun dratis, sehingga perusahaan PT.Satria Perkasa Agung milik sinar mas group
untuk bergabung 1 Juli 1986, sehingga komposisi saham menjadi :
1.
PT. Satria Perkasa Agung : 67 %
2.
CHP Corporation : 23 %
3.
YFT Manufacturing CO. Ltd :10 %
Dengan presiden direktur yaitu Bapak
Teguh Ganda Wijaya.Dibawah bendera Sinar Mas Group, PT IKPP berkembang sangat
pesat.Pada tahun 1987, produksi pulp 300 ton perhari tercapai setelah
dilakukannya modifikasi fasilitas produksi.
Pada tahun 1988, pembangunan fase 1
pabrik kertas perawang dimulai dengan memasang satu unit mesin kertas budaya
yang berkapasitas 150 ton perhari. Adanya pabrik kertas ini menjadi pabrik
ketas pulp terpadu. Pada tahun 1989, pembangunan fase II ini pabrik diperawang
dimulai.Produksi komersial pabrik kertas ditandai dengan peresmian oleh
presiden RI. Pada tahun 1990, pembangunan fase II pabrik kertas di perawang
dimulai dengan pemasangan mesin kertas berkapasitas 500 ton perhari, yang
merupakan salah satu mesin kertas budaya terbatas di Asia. Produksi percobaan
pabrik pulp fase II dilakukan.Perseroaan melakukan penjualan saham kepada
masyarakay, serta kepada koperasi. Saham yang dijual banyak 60 juta lembar
dengan harga nominal Rp. 11.000/saham, dengan komposisi pemegang saham yaitu :
1.
PT.Puri Nusa Ekapersada : 58,23 %
2.
CHP Inti Corp : 19,99 %
3.
YFT Global Investment Corp : 8,69 %
4.
Masyarakat dan Koperasi : 13,07 %
Pada
tahun 1995, PT IKPP menerima penghargaan sebagai Pembina tenaga kerja wanita
terbaik se-provinsi Riau dari Mentri peranan Wanita. Pada tahun itu juga PT.
IKPP mendapat sertifikat ISO 9002 dari DNV ( Dest Norske Veritas ) Rotterdam,
Nederlands. Pada tahun 1996, PT IKPP menerima penghargaan dari presiden berupa
penghargaan upkarti sebagai Pembina anak angkat terbaik dan juga berupa
penghargaan peringkat biru dari Mentri penghargaan Zero Accident (nihil
kecelakaan) dari Republik Indonesia serta mendapatkan ISO dari DNV , Rotterdam.
2.2 Gambaran Umum
Perusahaan
Pulp
and paper terbuat dari kayu berbagai jenis, tapi di PT. IKPP kayu yang
digunakan yaitu kayu akasia yang cara proses awalnya yaitu bahan baku ( Log )
yang diproses melalui area WP ( WP2,
WP8, WP9 )yang mana dimasing-masing WP tersebut mempunyai alat-alat atau
mesin yang memproses bahan kayu. Log menjadi potongan-potongan kayu kecil (
Chip ). Adapun cara proses sebagai berikut:
1) Bahan
baku kayu ( Log ) dimasukkan ke DRUM
BAKER yang berbentuk dari besi dan di DRUM
BAKER tersebutlah terjadi pencucian dan pemisahan kayu dengan kulitnya.
2) Setelah
terpisah kayu dengan kulitnya, kayu tersebut diarahkan di Belt Conveyor oleh Chain Cov ( rantai kontrol ) untuk diproses
lebih lanjut. Sedangkan kulit yang terpisah diarahkan ke TOM/ Buntuk dijadikan bahan bakar listrik dengan satuan power yang
mana listrik tersebut digunakan untuk kelancaran prosesnya PT IKPP tersebut
3) Setelah
diarahkan ke Belt Conveyor barulah
kayu tersebut dipotong-potong menjadi kecil ( Chip ) dengan pisau ( Chipper )
yang ukurannya ±10 KG dan dalam 1 chipper ada 10-12 PCS yang satu pisau
tersebut terdapat 7 baut.
4) Setelah
menjadi potongan-potongan kayu kecil ( Chip ) barulah chip tersebut dibawa ke
ayak-ayakan ( Chip Screen ) yang telah ditentukan.
5) Setelah
chip di ayak-ayak menjadi potongan kayu yang layak untuk diproses lebih lanjut
barulah chip tersebut dimasukkan ke tank pemasakkan dan dilanjutkan ke tank
pencucian.
Yang mana ada 5 area Pulp Making, antarannya :
·
Area
cooking
Di
area cooking tersebut chip dimasukkan ke imbpir dan dimasak dengan zat-zat
kimia selama ± 4 jam setelah itu barulah digester.
·
Area
washing
Setelah
digester barulah diproses oleh area washing dan dimasukkan kedalam tank yang
dinamakan dengan Blow Tankyang
dimasak selama ± 8 jam.
·
Area
Screening
Setelah
dimasak 8 jam diproses lanjut oleh area screening yang dimasukkan kedalam tank
pencucian sekaligus tank memisah-misahkan chip yang mana layak diproses lanjut
dan yang mana pula yang harus direject.
·
Area
MC02
Setelah
dipisah-pisahkan chip yang mana layak untuk diproses lanjut dimasukkan kedalam
tank UNBLEACHyang mana tank tersebut
membutuhkan zat-zat kimia yang sangat kuat dari sebelumnya karena area MC02
tersebut adalah proses terakhirnya chip tersebut menjadi pulp basah yang telah
memiliki nilai jual.
·
Area
Bleaching
Setelah
diproses lanjut dimasukkan kedalam Tank Unbleach yaitu tempat pencucian sebelum
menjadi pulp basah yang akan diletakkan di HDT yang telah mempunyai nilai jual.
6) Setelah
menjadi pulp basah barulah pulp tersebut mempunyai nilai guna sehingga bisa di
ekspor untuk diproses lebih lanjut menjadi kertas ataupun pulp kering yang
dibuku-bukukan.
2.3 Stuktur Organisasi
Perusahaan
Untuk meningkatkan prestasi kerja
karyawan perlu adanya suatu struktur agar para karyawan dapat bekerja dengan
baik, efektif dan efisien.Oleh karena itu pimpinan dituntut bisa berfungsi
sebagai seorang organisator untuk mengorganisir karyawan.Salah satunya dengan
membentuk struktur organisasi diperusahaan.Struktur organisasi sangat penting
dalam suatu organisasi/perusahaan karena dengan adanya struktur organisasi ini
para karyawan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan
sebaik mungkin dan mengetahui dari siapa tugas-tugas tersebut dan kepada siapa
harus melapor atau bertanggung jawab atas hasil-hasil pekerjaan tersebut.
Adapun bentuk struktur organisasi di PT.
IKPP dapat disebutkan secara singkat yaitu : masing-masing pabrik dikepalai oleh
Wakil Presiden Direktur ( Vice Presiden Director ) yang bertanggung jawab
langsung kepada Dewan Komisaris sedangkan kekuasaan tertinggi berada ditangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Wakil
Presiden direktur membawahi semua divisi yang berada dilokasi pabrik.
Lokasi pabrik terdiri dari beberapa
divisi sebagai berikut :
1) Administration Division, yang
membawahi :
·
General Affairs Departement
·
Industrial Safety Departement
·
Security & Risk Management
Departement
2)
Warehouse
and Supply Division, yang membawahi :
·
General Material Departement
·
Raw Material Departement
3)
Finance
& Accounting, yang membawahi :
·
General Acc Departement
·
Cost Accounting
4) Business Management Center
Division, yang membawahi :
·
Business Information Control Departement
·
Harbor Departement
·
Finished Goods Departement
5) PRW Informasion Tecnology Division,
yang membawahi :
·
Application Research Departement
·
Hardware Maintenance Departement
6)
Production
Division, yang membawahi :
·
Pulp Mill Departement
·
Power Plant Departement
·
Chemical Plant Departement
7)
Paper
Division, yang membawahi :
·
Paper Production Division
·
Finishing Converting Packaging Division
·
Paper maintenance Division
·
Sales and Marketing Division
8)
Engineering
Division, yang membawahi :
·
Project Departement
·
Workshop Departement
·
Electrical & Instrumentation
Fiberline Departement
·
Supporting Electrical &
instrumentation Departement
·
Mechanical Corrective Maintenance
Departement
2.4
Jenjang Jabatan
Secara umum jenjang jabatan yang
dimiliki oleh PT.IKPP tergolong pada diagram satu garis. PT IKPP ini dikepalai
oleh Vice President Directur. Jenjang jabatan dari atas secara umum sebagai
berikut :
1. Kepala
Divisi
2. Wakil
Kepala Divisi
3. Kepala
Departement
4. Wakil
Kepala Departement
5. Kepala
Seksi
6. Wakil
Kepala Seksi
7. Kepala
Shift
8. Wakil
Kepala Shift
9. Kepala
Regu
10. Wakil
Kepala Regu
11. Karyawan
Terampil Khusus
12. Karyawan
Terampil
13. Operator
2.5 Visi dan Misi Perusahaan
PT IKPP merupakan salah satu perusahaan
di bawah paying Asia Pulp & Paper Company Ltd.( APP) yang bergabung dalam
group Sinar Mas. Adapun Visi yang diemban oleh PT.IKPP ini adalah menjadi
perusahaan Pulp & Paper nomor satu dunia yang ramah lingkungan dengan
efisiensi yang tinggi, menjaga kelestarian alam, peduli pada keselamatan bumi
dan mewujudkan social ekonomi yang seimbang agar bermanfaat bagi manusia,adapun
misi PT IKPP yaitu :
1) Bekerja
dengan integrasi dan komitmen kepada pelanggan, karyawan dan para pemegang
saham dalam waktu yang bersamaan dan memantapkan perhatian kepada pengawasan
terhadap kualitas dan performa dan prima dari produk kertas industry PT Indah
Kiat Pulp & Paper.
2) Meningkatkan
nilai perusahaan bagi stakeholder, bertumbuh dan memberikan pelayanan terbaik
kepada pelanggan. Mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten dan
professional.
2.6 Produk, Lokasi
& Tata Letak
2.6.1
Produk
PT.Indah Kiat Pulp
& Paper Perawang menghasilkan :
1) Lembaran
Pulp serat pendek (LBKP) ukuran lembaran pulp 84 x 61 x 0.4 m moisture lembaran
pulp 11-12 %
2) Kertas
berupa
Fine paper and free uncoated paper,
grammatur kertas 40-180 grm
Sebagian besar produk PT.IKPP Tbk
Perawang dipasarkan keluar negri dan sisanya untuk memenuhi kebutuhan dalam
negri.
2.6.2
Lokasi Pabrik
PT.
Indah Kiat Pulp and Paper Tbk berlokasi di jalan raya minas perawang KM 26 desa
Pinang Sebatang kecamatan Tualang kabupaten Siak Provinsi Riau. Yang menjadi
dasar pertimbangan pemilihan lokasi tersebut adalah
1) Lokasi
tersebut dekat dengan bahan baku yang tersedia
2) Dekat
dengan sumber air yaitu sungai siak yang mempunyai debit air yang tinggi
3) Lokasi
strategis, yaitu sekitar 60 KM dari ibu koto Provinsi Riau yaitu Pekanbaru
4) Sistem
transportasinya mudah karena tersedia sarana jalan yang menghubungkan dengan
Pekanbaru disamping jaraknya yang cukup dekat dengan Singapura sehingga
trasnlit barang ( Produk dan bahan kimia ) menjadi mudah.
2.6.3Tata Letak Pabrik
Penyusun tata letak pabrik harus memperhatikan
factor-faktor sebagai berikut :
1) Produk
yang dihasilkan
2) Urutan
proses yang menyangkut sifat aliran proses dan kemudahan serta keekonomian
distribusi utilitas.
3) Ruangan
dengan memperhatikan perluasan ( Ekspansi ) yang akan dating
4) Kondisi
cuaca dan arah angina
5) Mempertimbangkan
keselamatan kerja, bahaya ledakan, bahaya kebakaran dan bahaya lainnya
Tata letak diatur sedemikian rupa
sehingga luas lahan sesuai dengan yang disediakan. Adapun tata letak PT.IKPP
Tbk Perawang meliputi penempatan bangunan yang terdiri dari ruangan produksi,
kantor, gudang, pelabuhan, laboratorium, bengkel, politeknik, kantin dan unit
pengolahan limbah serta ultilitas.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Pump
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang
digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain
melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang
dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus.
Pompa
beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk
(suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi
mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga
kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan
mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.
Klasifikasi Pompa
Pompa dapat diklasifikasikan menjadi
dua kategori, yaitu:
1. Pompa perpindahan positif (positive
displacement pump),
Pada pompa
perpindahan positif energi ditambahkan ke fluida kerja secara periodik oleh
suatu gaya yang dikenakan pada satu atau lebih batas (boundary) sistem
yang dapat bergerak. Pompa perpindahan positif terbagi menjadi :
. Pompa torak ( Reciprocating
pump )
Pompa
torak adalah sebuah pompa dimana energi mekanis penggerak pompa dirubah menjadi
energi aliran fluida yang dipindahkan dengan menggunakan elemen yang bergerak
bolak balik di dalam sebuah silinder. Fluida masuk melalui katup isap dan
keluar melalui katup buang dengan tekanan yang tinggi. Pompa ini mengeluarkan
cairan dalam jumlah yang terbatas dengan debit yang dihasilkan tergantung pada
putaran dan panjang langkah torak. Volume cairan yang dipindahkan selama satu
langkah piston atau plunyer akan sama dengan perkalian luas piston dengan
panjang langkah.
. Pompa putar (
Rotary pump )
Pompa
putar adalah pompa yang mentransfer energi dari penggerak ke cairan menggunakan
elemen yang bergerak berputar didalam rumah (casing). Fluida ditarik
dari reservoir melalui sisi isap dan didorong melalui rumah pompa yang tertutup
menuju sisi buang pada tekanan yang tinggi. Berapa tekanan fluida yang akan
keluar pompa tergantung pada tekanan atau tahanan aliran sistem. Sedangkan
debit yang dihasilkan tergantung pada kecepatan putar dari elemen yang berputar.
Elemen yang berputar ini biasanya disebut sebagai rotor.
. Pompa
diafragma (Diaphragm pump )
Pompa
diafragma adalah pompa yang mentransfer energi dari penggerak ke cairan melalui
batang penggerak yang bergerak bolak-balik untuk menggerakan diafragma sehingga
timbul isapan dan penekanan secara bergantian antara katup isap dan katup
tekan. Keuntungan pompa diafragma ini adalah hanya pada diafragma saja yang
bersentuhan dengan fluida yang ditransfer sehingga mengurangi kontaminasi
dengan bagian lain terutama bagian penggerak
2. Pompa dinamik (dynamic pump), Pompa dinamik terdiri dari satu impeler atau lebih yang
dilengkapi dengan sudu-sudu, yang dipasangkan pada poros-poros yang berputar
dan menerima energi dari motor penggerak pompa serta diselubungi dengan sebuah
rumah (casing). Fluida berenergi memasuki impeler secara aksial,
kemudian fluida meninggalkan impeler pada kecepatan yang relatif tinggi dan
dikumpulkan didalam volute atau suatu seri laluan diffuser, setelah fluida dikumpulkan di dalam volute atau diffuser
terjadi perubahan dari head kecepatan menjadi head tekanan, yang diikuti
dengan penurunan kecepatan. Sesudah proses konversi ini selesai kemudian fluida
keluar dari pompa melalui katup discharge.
3.2 Pompa Sentrifugal
Pompa Sentrifugal
Salah satu jenis pompa pemindah non
positip adalah pompa sentrifugal yang prinsip kerjanya mengubah energi kinetis
(kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu impeller
yang berputar dalam casing.
Sesuai dengan data-data yang didapat, pompa reboiler debutanizer di Hidrokracking Unibon menggunakanpompa sentrifugal single - stage double suction.
Klasifikasi Pompa Sentrifugal
Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan :
Sesuai dengan data-data yang didapat, pompa reboiler debutanizer di Hidrokracking Unibon menggunakanpompa sentrifugal single - stage double suction.
Klasifikasi Pompa Sentrifugal
Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan :
1.
Kapasitas :
- Kapasitas rendah < 20 m3 / jam
- Kapasitas menengah 20 -:- 60 m3 / jam
- Kapasitas tinggi > 60 m3 / jam
2. Tekanan
Discharge :
- Tekanan Rendah < 5 Kg / cm2
- Tekanan menengah 5 -:- 50 Kg / cm2
- Tekanan tinggi > 50 Kg / cm2
3. Jumlah
/ Susunan Impeller dan Tingkat :
- Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing
- Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing.
- Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu casing.
- Multi Impeller – Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.
4. Posisi
Poros :
- Poros tegak
- Poros mendatar
5. Jumlah
Suction :
- Single Suction
- Double Suction
6. Arah
aliran keluar impeller :
- Radial flow
- Axial flow
- Mixed fllow
Bagian-bagian Utama Pompa Sentrifugal
Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat sepert gambar berikut :
Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat sepert gambar berikut :
A. Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing.
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing.
B. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
C. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.
D. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever.
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever.
E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
F. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).
G. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
I. Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller.
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller.
J. Impeller
Impellerberfungsi untuk mengubah energi mekanis
dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang di pompakan secara kontinyu sehingga cairan pada sisi isap secara
terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
Impellerberfungsi untuk mengubah energi mekanis
dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang di pompakan secara kontinyu sehingga cairan pada sisi isap secara
terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
K. Discharge Nozzle
adalah saluran cairan keluar dari pompa dan berfungsi juga untuk meningkatkan energi tekanan keluar pompa.
adalah saluran cairan keluar dari pompa dan berfungsi juga untuk meningkatkan energi tekanan keluar pompa.
Bagian pompa yang bergerak :
1. Shaft (poros)
Shaft berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama pompa beroperasi, dan merupakan tempat kedudukan impeler dan bagian yang berputar lainnya.
1. Shaft (poros)
Shaft berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama pompa beroperasi, dan merupakan tempat kedudukan impeler dan bagian yang berputar lainnya.
2. Shaft sleeve (selongsong poros)
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi shaft dari erosi, korosi dan keausan khususnya bila poros itu melewati stuffing box.
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi shaft dari erosi, korosi dan keausan khususnya bila poros itu melewati stuffing box.
3. Impeler
impeler berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang di pompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi hisap secara terus menerus pula akan mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan sebelumnya.
4. Wearing ring (cincin penahan aus)
Adalah ring yang dipasang pada casing (tidak berputar) sebagai wearing ring casing dan dipasang pada impeler (berputar) sebagai wearing ring impeler. Fungsi utama wearing ring adalah untuk memperkecil kebocoran cairan dari impeler yang masuk kembali ke bagian eye of impeler.
Adalah ring yang dipasang pada casing (tidak berputar) sebagai wearing ring casing dan dipasang pada impeler (berputar) sebagai wearing ring impeler. Fungsi utama wearing ring adalah untuk memperkecil kebocoran cairan dari impeler yang masuk kembali ke bagian eye of impeler.
1. Base Plate
Berfungsi untuk mendukung seluruh bagian pompa dan tempat kedudukan pompa terhadap pondasi.
Berfungsi untuk mendukung seluruh bagian pompa dan tempat kedudukan pompa terhadap pondasi.
2. Casing (rumah pompa)
Casing adalah bagian terluar dari rumah pompa yang berfungsi sebagai :
- pelindung semua elemen yang berputar
- tempat kedudukan difuser guide vane, inlet dan outlet nozzle
- tempat yang memberikan arah aliran dari impeler
- tempat mengkonversikan energi kinetik menjadi energi tekan (untuk rumah pompa keong atau volute).
3. Difuser guide vane
Bagian ini biasanya menjadi satu kesatuan dengan casing atau dipasang pada casing dengan cara dibaut. Bagian ini berfungsi untuk :
- mengarahkan aliran fluida menuju volute (untuk single stage) atau menuju stage berikutnya (untuk multi stage)
- merubah energy kinetic fluida menjadi energy tekanan.
4. Stuffing box
Fungsi utama stuffing box adalah untuk mencegah terjadinya kebocoran pada daerah dimana pompa menembus casing. Jika pompa bekerja dengan suction lift dan tekanan pada ujung stuffing box lebih rendah dari tekanan atmosfer, maka stuffing box berfungsi untuk mencegah kebocoran udara masuk kedalam pompa. Dan bila tekanan lebih besar daripada tekanan atmosfer, maka berfungsi untuk mencegah kebocoran cairan keluar pompa.
Secara umum stuffing box berbentuk silindris sebagai tempat kedudukan beberapa mechanical packing yang mengelilingi shaft sleeve. Untuk menekan packing digunakan gland packing yang dapat diatur posisinya ke arah aksial dengan cara mengencangkan atau mengendorkan baut pengikat.
Fungsi utama stuffing box adalah untuk mencegah terjadinya kebocoran pada daerah dimana pompa menembus casing. Jika pompa bekerja dengan suction lift dan tekanan pada ujung stuffing box lebih rendah dari tekanan atmosfer, maka stuffing box berfungsi untuk mencegah kebocoran udara masuk kedalam pompa. Dan bila tekanan lebih besar daripada tekanan atmosfer, maka berfungsi untuk mencegah kebocoran cairan keluar pompa.
Secara umum stuffing box berbentuk silindris sebagai tempat kedudukan beberapa mechanical packing yang mengelilingi shaft sleeve. Untuk menekan packing digunakan gland packing yang dapat diatur posisinya ke arah aksial dengan cara mengencangkan atau mengendorkan baut pengikat.
5. Wearing ring (cincin penahan aus)
Adalah ring yang dipasang pada casing (tidak berputar) sebagai wearing ring casing dan dipasang pada impeler (berputar) sebagai wearing ring impeler. Fungsi utama wearing ring adalah untuk memperkecil kebocoran cairan dari impeler yang masuk kembali ke bagian eye of impeller.
Adalah ring yang dipasang pada casing (tidak berputar) sebagai wearing ring casing dan dipasang pada impeler (berputar) sebagai wearing ring impeler. Fungsi utama wearing ring adalah untuk memperkecil kebocoran cairan dari impeler yang masuk kembali ke bagian eye of impeller.
6. Discharge nozzle
adalah saluran cairan keluar dari pompa dan berfungsi juga untuk meningkatkan energi tekanan keluar pompa.
3.3
Cara Kerja
Fluida
yang akan di pompa masuk kedalam nozzle isap menuju eye of impeler dan fluida
tersebut terjebak diantara sudu-sudu dari impeler. Impeler tersebut berputar
dan fluida mengalir karena gaya sentrifugal melalui impeler yang menyebabkan
terjadinya peningkatan kecepatan fluida tersebut. Sesuai hukum Bernoulli jika
kecepatan meningkat maka tekanan akan menurun, hal ini menyebabkan terjadinya
zona tekanan rendah (vakum) pada sisi isap pompa. Selanjutnya fluida yang telah
terisap terlempar keluar impeler akibat gaya sentrifugal yang dimiliki oleh
fluida itu sendiri. Dan selanjutnya ditampung oleh casing (rumah pompa) sebelum
dibuang kesisi buang. Dalam hal ini ditinjau dari perubahan energi yang
terjadi, yaitu : energi mekanis poros pompa diteruskan kesudu-sudu impeller, kemudian
sudu tersebut memberikan gaya kinetic pada fluida.
Akibat
gaya sentrifugal yang besar, fluida terlempar keluar mengisi rumah pompa dan
didalam rumah pompa inilah energi kinetik fluida sebagian besar diubah menjadi
energi tekan. Arah fluida masuk kedalam pompa sentrifugal dalam arah aksial dan
keluar pompa dalam arah radial.Pompa sentrifugal biasanya diproduksi untuk
memenuhi kebutuhan head medium sampai tinggi dengan kapasitas aliran yang
medium. Dalam aplikasinya pompa sentrifugal banyak digunakan untuk kebutuhan
proses pengisian ketel dan pompa-pompa rumah tangga.
3.4 Maintenance
Perawatan(maintenance) : Suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk
menjaga suatu barang, memperbaikinya sampai pada suatu kondisi yang dapat
diterima.
Merawat
dalam pengertian “suatu kondisi yang dapat diterima” antara suatu
perusahaan berbeda dengan perusahaan lainnya.
Maintenance terbagi 3 ;
1) Preventive maintenance : Perawatan yang dilakukan sebelum kondisi
barang rusak (pencegahan).
2) Predictive maintenance : Perawatan yang dilakukan dengan cara
memprediksi suatu barang tersebut.
3) Corrective maintenance : Suatu tindakan langsung ketika suatu
barang tersebut dalam keadaan rusak.
Mengapa
ada bagian perawatan?
Dibentuknya
bagian perawatan dalam suatu perusahaan industri dengan tujuan :
1. Agar mesin-mesin industri, bangunan, dan peralatan lainnya
selalu dalam keadaan siap pakai secara optimal.
2. Untuk menjamin kelangsungan produksi sehingga dapat
membayar kembali modal yang telah ditanamkan dan akhirnya akan mendapatkan
keuntungan yang besar.
Siapa
yang berkepentingan dengan bagian perawatan?
1. Penanam modal (investor).
2. Manager.
3. Karyawan perusahaan yang bersangkutan.
Bagi
investor perawatan penting karena:
1.
Dapat melindungi modal yang ditanam dalam perusahaan baik
yang berupa bangunan gedung maupun peralatan produksi.
2.
Dapat menjamin penggunaan sarana perusahaan secara optimal
dan berumur panjang.
3.
Dapat menjamin kembalinya modal dan keuntungan.
4.
Dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan.
5.
Dapat mengetahui dan mengendalikan biaya perawatan dan
mengembangkan data-data operasi yang berguna untuk membantu menentukan anggaran
biaya dimasa yang akan datang.
Bagi
para manager perawatan penting dengan harapan dapat membantu:
1. Melindungi bangunan dan instalasi pabrik terhadap
kerusakan.
2. Meningkatkan daya guna serta mengurangi waktu
menganggurnya peralatan.
3. Mengendalikan dan mengarahkan tenaga karyawan.
4. Meningkatkan efisiensi bagian perawatan secara ekonomis.
5. Memelihara instalasi secara aman.
6. Pencatatan perbelanjaan dan biaya pekerjaan.
7. Mencegah pemborosan perkakas suku cadang dan material.
8. Memperbaiki komunikasi teknik.
9. Menyediakan data biaya untuk anggaran mendatang.
10. Mengukur hasil kerja pabrik sebagai pedoman untuk
menempuh suatu kebijakan yang akan datang.
Bagi
karyawan, berkepentingan dengan perawatan dengan harapan dapat:
1. Menjamin kelangsungan hidup karyawan yang memadai dalam
jangka panjang, yang mana akan menumbuhkan rasa memiliki sehingga
peralatan/sarana yang dapat menjamin kelangsungan hidupnya akan dijaga dan
dipelihara dengan baik.
2. Menjamin keselamatan kerja karyawan.
3. Menimbulkan rasa bangga bila bekerja pada perusahaan yang
sangat terpelihara keadaannya.
Tujuan
utama perawatan:
1. Untuk memperpanjang umur penggunaan asset.
2. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang
dipasang untuk produksi dan dapat diperoleh laba yang maksimum.
3. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan
yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
4. Untuk
menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan tersebut.
3.4 Analisa
Gangguan
1.
Cek bunyi bearing
2.
Cek panas
3.
Cek kebocoran pelumas
Penyebab
kerusakan, yaitu :
1·
Bocor seal/gland packing
2· kapasitas menurun
3· Poros bengkok atau macet
4· Bearing rusak
5· Vibrasi tinggi
6· Casing bocor
2· kapasitas menurun
3· Poros bengkok atau macet
4· Bearing rusak
5· Vibrasi tinggi
6· Casing bocor
BAB IV
PERAWATAN DAN PERBAIKAN
4.1 Analisa Gangguan
Pada
pompa sentrifugal terdapat gejala kerusakan :
1.
Bunyinya kuat
2.
Temperaturnya abnormal
3.
Vibrasi tinggi
4.
Oil seal bocor
Gejala
kerusakan tersebut diakibatkan oleh :
1.
Masuknya benda padat
2.
Coupling tidak elemen
3.
Pelumasan kurang
Maka
tindakan yang harus dilakukan adalah :
1.
Pompa dibongkar dan dikeluarkan benda padat tersebut
2.
Stel ulang / atur ulang
3.
Tambah Pelumas
4.2 Skema Alat
4.3
Alat dan Bahan
Peralatan yang biasa digunakan pada
pompa, yaitu :
1. Kunci Pas, yaitu kunci 30, 24, 19
2. Kunci L, yaitu kunci L8,L10
3. Palu, pahat, dan obeng
4.4
Keselamatan Kerja
Hal yang harus diperhatikan dalam
keselamatan kerja secara umum, yaitu :
1. Memakai sarung tangan
2. Kacamata safety
3. Helm
4.5
Langkah Kerja
Jika
dalam diagnose mengharuskan pompa harus di bongkar,urutan di field perlu
dilakukan;
1.Check
alignment coupling dan apakah ada keausan,atau kekurangan/kesalahan grease
2.Visual check lub oil dan lub oil level
2.Visual check lub oil dan lub oil level
3.Bongkar
pompa,check body gasket ,seats
4.Visual
check impeller dan casing wear rings.Juga check impeller dengan casing wear
ring clearence ,check impeller,volutes dan balance hole apakah buntu.
5.Check
flush lines dan quench lines apakah ada internal corrosion atau buntu
6.Visual
check kondisi dari gauge etc.
7.Tentukan
dapat diperbaiki di site atau harus di remove ke shop/bengkel
Jika yang diperkirakan adalah kerusakan bearing pada pompa atau motor
Check radial clearence dan end float di pompa/motor
Jalankan motor dan check untuk abnormal noise dan vibration
Jika motor tidak baik ,angkat motor dan repair.
Jika yang diperkirakan adalah kerusakan bearing pada pompa atau motor
Check radial clearence dan end float di pompa/motor
Jalankan motor dan check untuk abnormal noise dan vibration
Jika motor tidak baik ,angkat motor dan repair.
4.6
Perawatan dan Perbaikan
Perawatan yang dilakukan :
1. Cek pelumas setiap hari
2. Cek panas bearing / temperature
3. Cek elemen
4. Cek vebrasi
Perbaikan
yang dilakukan :
1.
Ganti bearing
2.
Ganti shaft
3.
Ganti impeller
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Untuk
mengetahui kerusakan pada pompa maka harus ada usaha maksimal/proaktive dalam
memelihara pompa harus tetap dilakukan, namun peristiwa kerusakan tentu akan
terjadi, namun dgn langkah proaktive kerusakan dapat diprediksi agar dapat
direncanakan perbaikan kapan dan tidak terjadi kerusakan yang lebih fatal.
5.2 Saran
~pikir sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar